Rabu, 01 Agustus 2018

praktikum teknik pemotongan ayam dan potongan komersial



Sabtu, 30 Juni 2018

praktikum teknik pemotongan ayam dan potongan komersial


Laporan praktikum teknik pemotongan ayam dan potongan komersil
Bahan dan Alat
Bahan yang digunkan dalam praktikum antara lain :
·                     Ayam broiler 
·                     Air bersih dan air hangat 
Alat yang digunkan dalam praktikum ini antara lain :
·                  
·                     Pisau pemotong 
·                     Meja 
·                     Nampan 
·                     Talenan 
·                     Timbangan 
·                     

Metode Kerja  
1.                  Tangkap ayam yang akan dipotong dengan hati-hati 
2.                  Setibanya di tempat pemotongan, biarkan ayam istirahat sejenak sebelum dipotong (disembelih) terlebih dahulu ayam ditimbang bobot berat hidupnya.
3.                  Potong (sembelih) ayam dengan cara memegang kedua sayap dengan tangan kiri dan kedua kaki ayam dengan kedua tangan kanan, dan arahkan tubuh ayam ke arah barat (menghadap kiblat) dengan posisi kepala lebih rendah dari pada bagian badannya. Potong vena yugularis, trachea dan oesofagus dengan pisau tajam. Diamkan beberapa saat sampai darahnya berhenti mengalir.
4.                  Celupkan ayam yang telah dipotong kedalam air panas bersuhu 30-50°C selama 45 detik (sampai bulu sayap mudah dicabut), karena pada praktikum ini mesin pencabut bulunya mengalami gangguan teknis, maka dilakukan pencabutan bulu secara manual dengan tangan praktikan sendiri
5.                  Bulu-bulu halus yang masih ada dibersihkan untuk selanjutnya cuci dengan air
6.                  Potong pangkal leher ayam
7.                  Potong kaki ayam pada bagian sendi lutut
8.                  Buka rongga perut dengan cara memegang proventikulusnya dan tarik keluar seluruh alat pencernaannya. Pisahkan hati, jantung, danlimfanya kemudian keluarkan isi gizardnya dan cuci hingga bersih
Potong karkas menjadi 4 bagian (2 bagian dada, 2 bagian paha), kemudian cuci bersih dan tiriskan
Timbang karkas tersebut kemudian catat data-data yang ada

HASIL

Pemeriksaan ante mortem
Keadaan umum
Sehat
Syarat untuk praktikum
Lubang alami
Sehat/Normal
Kulit
Kirut
BB
600 gram
Suhu
42,0 ͦ  C
Kesimpulan
Dengan ayam sehat dengan berat badan berkisar 600 gram maka di peroleh tubuh dengan suhu empat puluh dua derajad celcius.
Pemeriksaan post mortem
Description
Weight A

Dramstik
110 gram

Wing
40 gram

Thigh
90 gram

Ceker
50 gram

Kepala dan leher
100 gram

Processing pemotongan
Halves


Potongan separuh



No
Uraian
Ayam Jantan
Berat (gram)
1
Berat Hidup
600 gram
2
Berat Setelah di Potong
550 gram
3
Berat Setelah dibului
500 gram
4
jeroan
110 gram

PEMBAHASAN


Pada pemotongan ayam harusnya 3 saluran yang kepotong tapi dalam praktik kami melakukan kesalahan yaitu salah satu 3 saluran ada yang belum terpotong. Jadi ayam tersebut mati dalam keadaan tidak toyib. Saat pada pengeluaran jeroan darah pun masih banyak darah yang menempel. Ini akibat dari salah satu 3 saluran yang tidak terpotong. Sebelum dilakukan pemotongan menimbang ayam hidup dengan bobot badan 600. setelah ayam di potong dilakukan proses penimbangan lagi dengan perolehan berat badan yaitu 550 gram, berarti berat darah yaitu 50 gram baru lah ayam dicelupkan pada air panas agar saat pencabutan bulu bisa lebih mudah.jika tahapan pencabutan bulu selesai ayam di timbang kembali dengan perolehan berat badan yaitu berkisar 500 gram.  

tahapan selanjutnya yaitu proses pengeluaran jeroan, jeroan yang setelah diambil dilakukan penimbangan dengan berat seluruh jeroan berkisar 100 gram. baru tahapan pemotongan bagian-bagian ayam yaitu : drumstik dengan berat berkisar 110 gram, kepala beserta leher dengan berat berkisar 100 gram, thith dengan berat berkisae 90 gram, ceker dengan berat berkisar 50 gram, dan wing dengan berat berkisar 40 gram.
KESIMPULAN

dari hasil pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Pemotongan ayam yang halal dan toyib 3 saluran ayam harus ke potong
2. berat karkas sebelum dan setelah di potong mengalami penurunan, yang awal nya 600 gram menjadi 550 gram
3. berat karkas setelah dipotong sebelum pengulitan dan setelah pengulitan juga mengalami penyusutan, yang awalnya 550 gram menjadi 500 gram

LAPORAN RUMAH POTONG AYAM

Selasa, 26 Juni 2018 laporan praktikum rumah potong ayam LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH ABATOIR DAN TEKNIK PEMOTONGAN TERNAK RUMAH POTONG AYAM (Observasi Lapang Di PT Charoen Pokphan, Ngoro Industri Persada Blok U No. 11-12, Mojokerto, Jawa Timur 61385)
 Di susun oleh : M. KHOLIL LUTHFI ( 3016009 )
 POLITEKNIK PERTANIAN DAN PETERNAKAN ( POLTANA ) MAPENA PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK TUBAN 2018 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat, perlu ditunjang peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas. Pangan dan gizi merupakan salah satu unsur yang sangat penting dan strategis, implikasinya adalah penyediaan distribusi dan konsumen pangan dengan jumlah keamanan dan mutu gizi yang menandai harus banar-benar terkamin. Tersedianya produk pangan yang aman harus ditunjang oleh bahan baku yang berkualitas. Pangan tersebut dapat kita peroleh dari berbagi sumber seperti hasil pertanian , perternakan , perikanan maupun insdustri yang mengelolah makanan siap saji. Salah satu contoh dari hasil perternakan adalah ayam broiler atau ayam ras yang biasanya digunakan sebagai ayam potong pada RPA. Dalam laporan ini kita akan membahas tentang rumah pemotongan ayam dan ayam yang di gunakan pada Rumah Potong Ayam yaitu ayam broiler. Ayam raspe dagang juga disebut juga ayam broiler yang merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi terutama dalam memproduksi daging ayam. Hal inilah yang menyebabkan ketertarikan pada peternak untuk menjadikan ayam broiler sebagai hewan ternak. Konsumsi bahan makanan daging khususnya daging ayam memiliki arti penting dalam kehidupan sehari-hari, karna daging ayam merupakan salah satu bahan makanan daging khsusnya daging ayam memiliki arti penting dalam kehidupan sehari-hari, karena daging ayam merupakan salah satu bahan makanan sumber protein essensial selain vitamin dan mineral. Untuk itu perlu ditingkatkan upaya pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang tepat guna meningkatkan jumlah maupun kualitas ternak, pemeliharaan kesehatan, penyuluhan serta pembinaan dan penyediaan sarana dan prasarana yang memerlukan perhatian khusus dalam upaya pengembangan peternakan ayam khususknya ayam boiler. Sedangkan Rumah Potong Ayam merupakan tempat pemotongan ayam yang terjamin tingkat kesehatannya. Ayang yang akan dipotong telah diperiksa kesehatannya terlebih dahulu oleh tim medis/dokter hewan sehingga ayam tersebut sudah dipastikan dalam keadaan sehat. Di Rumah Potong Ayam ini semua ayam broyler akan disalurkan oleh peternak dan dari RPA akan melakukan pemotongan ayam dan di jual kepada penjual bakulan maupun instansi yang telah bekerja sama. B. TUJUAN 1. Mengetahui teknik atau cara pemotongan ayam yang baik dan benar sehingga dapat menjadi suatu peluang usaha yang menjanjikan 2. Mengetahuicara penanganan ayam sebelum dan setelah di potong. BAB II METODE A. Lokasi dan Waktu 1. lokasi Observasi lapang dilaksanakan Di PT Charoen Pokphan, Ngoro Industri Persada Blok U No. 11-12, Mojokerto, Jawa Timur 61385 2. Waktu Wawancara dilaksanakan pada: hari : kamis tanggal : 31 Mei 2018 pukul : 14.00-16.00 WIB B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kunjungan terdiri dari: alat tulis, koesioner dan kamera C. Narasumber Narasumber yang kami pilih adalah bapak Sigit salah satu HRD di PT Charoen Pokphan. D. Prosedur Kerja 1. Melakukan kunjungan di PT Charoen Pokphan, Ngoro Industri Persada Blok U No. 11-12, Mojokerto, Jawa Timur 61385 untuk menggali informasi terkait cara pemotongan ayam yang baik dan benar 2. Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan sebelum memulai wawancara. BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Dari hasil kunjungan yang diamati ialah sebagai berikut : Hal yang diamati : 1. Diagram alir Dibawa truk=>penimbangan=>pengecekan antemortem=>istirahat=>digantung(hidup)=>stasning=>pemotongan(manual)=>pengeluaran darah=>scalding=>pencabutan bulu=>pemotongan 2. Standarilisasi Tidak mengedepankan gride 3. Pengolahan limbah 1. Padat : a. Hati,usus tidak ada pemprosesan b. Ceker : ada pengolahan tersendiri 2. Cair : a. Darah : diambil oleh petani ikan b. Bulu : sudah ada yang mengambil dijadikan tepung bulu B. Pembahasan Dari pembahasan yang diamati adalah sebagai berikut : 1. Diagram alir Dalam diagram alir proses pemotongan ayam di rumah potong ayam atau biasa di sebut dengan RPA yang berlokasi di di PT Charoen Pokphan ini tidak jauh berbeda dengan diagram alir proses produksi di rumah potong ayam modern lainnya. Pertama-tama ialah ketika ayam dibawa truk dan tiba dilokasi langkah yang harus dilakukan yaitu melakukan penimbangan, apakah ayam yang untuk dipotong nanti berat badan yang dihasilkan sesuai dengan kriteria perusahaan ataupun tidak. Jika memang tidak sesuai maka ayam tidak diterima begitupun sebaliknya jika berat badan ayam sesuai dengan kriteria yang ditentukan perusahaan maka ayam siap untuk dikakukan pengecekan antamortem. Setelah pengecekan antamortem yaitu langkah selanjutnya ayam diistirahatkan dengan tujuan untuk mengembembalikan kualitas daging yang mungkin dalam perjalanan panjang ternak mengalami stress sehingga kualitas daging yang dihasilkan menurun. Setelah proses peristirahatan kemudian ayam digantung dalam keadaan hidup, kemudian dilakukan staning atau pemingsaan sebelum dipotong dengan tujuan agar tidak terjadi kesakitan saat pemotongan ayam berlangsung baru setelah itu ayam dipotong secara manual dengan tujuan untuk menjaga kehalalannya. Langkah selanjutnya yaitu scalding atau pencelupan air panas. Pencelupan air panas ini dilakukan untuk memudahkan dalam pencabutan bulu, namun sebelum pada tahapan scalding ayam yang usai dipotong tadi dilakukan yaitu pengaliran darah dengan tujuan agar darah bisa mengalir sempurna. Setelah pada tahapan scalding yaitu tahap pencabutan bulu dan pengeluaran jeroan baru kepemotongan ceker dan pemotongan komersil yang di tentukan, tahapan terakhir yaitu pengemasan. Untuk standarilisasi tersebu tidak mengedepankan gride 2. Pengolahan limbah Pengoahan limbah dalam perusahaan dibagi menjadi dua yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah padat sendiri seperti hati,usus tidak ada tahap pemrosesan kembali namun untuk ceker ada tahap pengolahan sendiri. Sementara untuk limbah cairnya dibagi menjadi dua yaitu darah dan bulu. Untuk darah sendiri langsung diambil oleh petani ikan sementara bulunya yaitu sudah ada yang mengambil dan untuk dijadikan sebagai tepung bulu. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 1. KESIMPULAN Ayam broiler yang di potong diperkirakan berumur 35-40 hari. Ayam yang dipotong mengalami beberapa proses sebelum siap untuk didistribusikan, mulai dari penyemblihan penuntasan darah, penyeduhan atau perebusan di dalam air hangat sehingga bulu ayam mudah untuk dilepaskan, pencabutan bulu dilakukan dengan menggunakan mesin oencabut bulu, dan pengeluaran jeroan. Jika semua proses itu dilakukan dengan baik, maka ayam yang di hasilkan akan mendapatkan kualitas yang bagus, begitupun sebaliknya. 2. SARAN Dalam pembelian ayam pilihlah ayam yang masih segar, dengan memperhatikan sifat-sifat organoleptiknya. Apabia warna dagingnya sudah merah atau kehitaman artinya daging tersebut sudah tidak bagus dan baunya sudah terasa tengik. DAFTAR PUSTAKA dinylatifa.” Laporan Kunjungan Rumah Potong Ayam”.27 Mei 2018 https://dinylatifa27.wordpress.com/2014/12/26/laporan-kunjungan-rumah-potong-ayam/ DAFTAR DOKUMENTASI

Minggu, 08 Juli 2018

Resume mata kuliah limbah pertemuan ke 9

Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan Kulit Sapi Category: Tulisan Ilmiah Populer Created on Wednesday, 16 April 2014 08:31 Hits: 62009 Oleh: Drh. Dinal Rifki; Kepala Seksi Teknologi Pascapanen Pemanfaatan kulit Sapi untuk kepentingan manusia itu berjalan searah dengan perkembangan peradaban manusia. Dari keseluruhan produk sampingan hasil pemotongan ternak, maka kulit merupakan produk yang memiliki nilai ekonomis yang paling tinggi. Berat kulit pada sapi, kambing dan kerbau memiliki kisaran 7-10% dari berat tubuh. Secara ekonomis kulit memiliki harga berkisar 10-15% dari harga ternak. Sejak masa prasejarah pemanfaatan kulit telah dikenal oleh masyarakat. Hal tersebut terbukti dari peninggalan tertulis maupun pahatan/relief pada batu yang menunjukkan bagaimana proses pengolahan kulit dan kegunaannya pada manusia sebagai pakaian serta rumah tenda dari bahan kulit (bangsa Indian).Di Semenanjung Asia terutama India dan China ditemukan bukti tertulis. Di Afrika khususnya Mesir ditemukan pakaian dari kulit yang dipakai untuk membungkus mummy. Di Eropa, pengembaraan bangsa Moor telah membawa budayanya sampai Spanyol sehingga teknologi pengolahan kulit berkembang sampai negara-negara Eropa lainnya. Di Museum Berlin disimpan batu yang menggambarkan proses pengolahan kulit harimau. Demikian pula di British Museum kini tersimpan pakaian dan sepatu dari kulit (mummy) dari masa prasejarah. Perkembangan proses pengolahan kulit secara sederhana dan pemanfaatannya di Asia disebarkan ke Asia dan Afrika oleh Marcopolo. Potensi hasil ikutan berupa kulit di Indonesia masih sangat besar, hal ini disebabkan masih sedikitnya industri besar yang mengelola secara intensif. Kalaupun ada kapasitasnya belum mampu memenuhi permintaan pasar. Sebagai contoh industri kulit hanya mampu menghasilkan 350.000.000 sqft/tahun sedangkan permintaan untuk industri alas kaki maupun untuk barang jadi sebesar 673.000.000 sqft/tahun sehingga setiap tahunnya terjadi kekurangan 323.000.000 sqft. Sebelum era krisis moneter, pihak pemerintah dengan syarat tertentu masih mengizinkan industri-industri penyamakan kulit untuk mengimpor kulit mentah dan awetan dari luar negeri, dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan bahan baku kulit dalam negeri yang sepenuhnya belum mencukupi. Namun demikian sejak dimulainya krisis moneter, pemerintah akhirnya mengeluarkan suatu kebijakan untuk melarang impor kulit mentah maupun kulit setengah jadi dari luar negeri dengan alasan tingginya harga dasar barang (naik + 300-400%) dan pajak impor yang harus ditanggung oleh importir akibat fluktuasi rupiah oleh mata uang asing. Dengan langkah kebijakan tersebut para pengusaha dalam negeri tentunya harus menyediakan bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Masalah yang timbul, apakah mutu kulit mentah maupun kulit awetan yang dihasilkan oleh masyarakat di dalam negeri sudah memenuhi standar yang sesuai atau paling tidak telah mendekati standar kualitas yang telah ditetapkan . Sebuah fenomena yang patut kita ingat bahwa pada saat industri perkulitan mengalami kejayaan pesat, ekspor kulit samak (leather) merupakan sumber devisa negara non migas selain kayu, tekstil dan elektronik. Berdasarkan gambaran tersebut, tentunya banyak hal yang harus dikaji dan terpulang kepada bagaimana perkembangan ilmu dan teknologi khususnya ilmu dan teknologi pengolahan kulit ke depan serta kualitas SDM peternakan yang dimiliki. Pada bagian-bagian selanjutnya akan dikaji mengenai teknik penanganan dan pengolahan pada kulit. Pengolahan Kulit Ternak & Pemanfaatan Kulit Ternak 1. Pengawetan pada Kulit Mentah Pengawetan kulit secara umum didefinisikan sebagai suatu cara atau proses untuk mencegah terjadinya lisis atau degradasi komponen-komponen dalam jaringan kulit. Prinsip pengawetan kulit adalah menciptakan kondisi yang tidak cocok bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroorganisme perusak kulit. Hal tersebut dilakukan dengan menurunkan kadar air sampai tingkat serendah mungkin den

Resume matkul limbah pertemuan ke 12

Membuat Pakan Ternak Dari Limbah Kotoran Ternak Kebutuhan pakan ternak yang sulit didapatkan dengan cara membeli membuat para perternak tak kehabisan akal untuk mensiasati agar ternak tercukupi kebutuhannya, salah satunya adalah dengan memanfaatkan limbah kotoran ternak untuk pakan ternak. Walaupun dianggap aneh akan tetapi jika dicermati ada beberapa manfaat kotoran ternak bagi ternak itu sendiri. Penggunaan kotoran ternak sebagai pakan ternak tidak bisa diterapkan semua jenis ternak karena mempertimbangkan beberapa hal. Keamanan bahan pakan ternak dari ternak yang sakit menyebabkan penyebaran lebih luas dan menjangkiti ternak yang sehat, untuk itu jika hendak membuat pakan ternak dari kotoran ternak sebaiknya memastikan ternak penghasil kotoran tidak ada riwayat penyakit. Komposisi kandungan kotoran ternak yang akan digunakan memiliki kandungan bahan makanan yang masih baik, belum tercerna secara sempurna, dan bentuknya belum rusak karena terlalu lama. Umur dan jenis ternak yang akan diberi makanan kotoran ternak, karena penggunaan kotoran ternak sebagai pakan ternak kebanyakan dari jenis ternak yang rakus seperti, itik, ayam, mentok, dan ikan terutama lele. Bagi sebagian kaum muslimin masih belum jelas hukumnya apakah boleh menggunakan kotoran ternak sebagai pakan ternak karena termasuk kotoran, bahkan ada yang mengatakan tidak boleh diperjual belikan walaupun ada beberapa ketentuan. Cara pembuatan dan penggunaan: Pakan ternak alternatif dari kotoran ternak ini bisa diberikan secara langsung atau dioleh terlebih dahulu, cara terbaik adalah dengan difermentasi sehingga benar-benar sempurna dan kemungkinan bakteri perusak akan mati selama proses fermentasi. Kotoran ternak bisa diambil langsung atau disimpan dengan menjaga kondisi kotoran tidak rusak ketika diberikan sebagai pakan. Untuk pakan gurame dan nila biasanya peternak mengeringkan terlebih dahulu sehingga muncul belatung/manggot yang pada intinya, belatung inilah sumber pakan ternak bukan kotoran ternak itu sendiri karena jika telah tumbuh belatung/manggot kotoran ternak telah mengalami fermentasi dan terjadi kerusakan sehingga kemungkinan kandungan penting di dalamnya telah rusak. Kotoran diambil langsung kemudian dicampurkan dengan bahan lain, menurut akal-akalan toh ternak tidak bisa membedakan mana makanan yang baik dan tidak. Alasan menggunakan kotoran ternak sebagai pakan ternak. Ayam broiler, ayam petelur, puyuh, dan itik kandang mengkonsumsi pakan pabrikan yang terdiri dari komposisi bahan makanan bernutrisi tinggi untuk memacu produksi. Kotoran yang dikeluarkan terlihat masih utuh sehingga diduga belum terserap secara sempurna oleh pencernaan ternak. Mengurangi bau kandang dari kotoran yang dikeluarkan langsung dibersihkan sebagai pakan ternak setelah diolah, dengan harapan proses dua kali cerna akan membuat kotoran rusak secara sempurna dan baunya berkurang. Pemanfaatan limbah kotoran ternak sebagai pakan ternak untuk menghemat anggaran dan memanfaatkan nutrisi tersisa dari kotoran ternak. http://herbamart.blogspot.com/2015/03/penipuan-ternak-makan-batang-pisang.html

Resume matkul limbah pertemuan ke 5

Pengertian Pupuk Organik Padat By Hannah S. FikriaPosted on July 26, 2017 Pupuk Organik Padat, Flowerian.Com – Pengertian pupuk organik padat adalah pupuk yang berbahan dasar material makhluk hidup, contohnya pelapukan sisa tanaman, manusia, dan hewan yang berbentuk padat. Sebenarnya pupuk organik tersedia dalam dua bentuk, yaitu padat dan cair, yang sama-sama berguna untuk memperbaiki sifat kimia, fisik, dan biologi tanah. Walaupun yang cair semakin populer, pupuk organik padat patut dipertimbangkan penggunaannya. Manfaat Pupuk Organik Padat Manfaat Secara Kimia Meningkatkan Kesuburan Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Pupuk organik padat yang juga dikenal dengan nama pupuk kompos menyumbang sekitar 50% untuk Kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah. KTK berpengaruh pada tingkat kesuburan tanah. Selain itu, pupuk ini juga berpengaruh dalam peningkatan kapasistas penyangga di dalam tanah sehingga tanaman yang ditanam dapat bertumbuh dengan baik meskipun dalam kondisi yang tidak mendukung. Kondisi yang tidak mendukung tersebut misalnya naiknya tingkat keasaman tanah dan kondisi tanah yang tidak sesuai. Melancarkan Penyerapan Nutrisi yang Ada Pada Tanah Oleh Tumbuhan Dekomposisi atau mineralisasi zat-zat nutrisi pada bahan organik menghasilkan berbagai macam nutrien. Contohnya fosfor, sulfur, nitrogen, pottasium dan nutrisi mikro makro dengan berbagai ukuran. Dengan meggunakan kombinasi bahan-bahan organik tersebut, pertukaran kesuburan secara kimiawi dapat terlengkapi. Sebagai Parameter Dalam Menentukan Tingkat Kesuburan Tanah Jumlah tinggi kadar bahan-bahan organik yang ada di dalam tanah mengindikasi bahwa tanah tersebut relatif subur. Tetapi sebaliknya, apabila kadar bahan-bahan organik tersebut mengalami penurunan maka tingkat kesuburan tanah juga berkurang. Manfaat Secara Biologi Mikroorganisme tanah membutuhkan karbon sebagai sumber energi utama. Oleh karena itu, menambahkan pupuk organik padat yang mengandung karbon yang tinggi dapat menambah eksistensi mikroorganisme. Tanah yang disuburkan menggunakan dedaunan, limbah roti, pupuk hijau, atau bahan lainnya dapat meningkatkan proses berkembang biaknya cacing tanah dan mengurangi pertumbuhan nematode di dalam tanah. Manfaat Secara Fisika Serat yang terkandung pada bahan-bahan organik sangat mempengaruhi tingkat kandungan pada fisik tanah. Karena tanah mengalami perubahan pada strukturnya, tingginya kandungan karbon dapat merangsang tumbuhnya misellium yang dapat meningkatkan agregat tanah dan juga aerasi tanah. Selain itu, misellium pada tanah berpasir akan meningkatkan daya ikat air dan juga nutrisi pada tanah. Pada saat musim dingin, bahan organik yang ada pada tanah dapat menyerap panas serta menjaga suhu tanah pada level yang tinggi untuk pertumbuhan akar. Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Organik Padat Tentu saja, seperti produk serupa lainnya, pupuk organik padat juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan ini penting diketahui sebelum pupuk ini akhirnya digunakan. Kekurangan 1. Harus digunakan dalam jumlah yang banyak karena unsur hara yang terkandung jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan yang dimiliki oleh pupuk anorganik. 2. Karena membutuhkan jumlah yang banyak, maka biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan dan mengimplementasikannya pun meningkat. 3. Respons yang diberikan tanaman terhadap pengaplikasian pupuk organik tidak sebaik pupuk anorganik. Kelebihan 1. Kandungan unsur haranya lengkap, baik makro maupun mikro. Kandungan tersebut tidak dimiliki oleh pupuk anorganik. 2. Terdapat kandungan asam-asam organil yang baik bagi tanaman, mikroorganisme, dan lingkungan. 3. Dapat memperbaiki sifat fisik dan biologis tanah dengan adanya kandungan makro dan mikro organisme tanah. 4. Menjaga dan memperbaiki struktur tanah. 4. Tidak merusak tanah, tanaman dan lingkungan. Pupuk Organik Padat – Kesimpulan Pupuk orga

Resume matkul susu pertemuan ke 2

SELUK BELUK SUSU DAN KOMPOSISINYA (Created by mahasiswa ITP-UB) Air susu adalah bahan pangan yang tersusun oleh zat-zat makanan dengan proporsi seimbang. Air susu juga dapat dipandang sebagai bahan mentah yang mengandung sumber zat-zat makanan yang penting. Penyusun utamanya adalah air, protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin-vitamin (Adnan, 1984). Susu merupakan bahan pangan yang bernilai tinggi karena hampir semua zat-zat makanan utama yang dibutuhkan manusia terdapat dalam susu dalam keadaan seimbang, mudah dicerna dan diserap oleh tubuh (Idris, 1992). Susu dapat didefinisikan sebagai cairan berwarna putih yang diperoleh dari pemerasan sapi atau hewan menyusui lainnya, tanpa mengurangi atau menambah dengan bahan lainnya. Pada umumnya susu yang dikonsumsi sehari-hari adalah susu dari hasil pemerahan sapi perah. Susu banyak mengandung zat gizi, diantaranya protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin dan beberapa mineral, susu yang normal mempunyai sedikit rasa asin dan manis. Aroma susu sangat khas dengan bau sedikit amis. Aroma susu akan hilang bila dibiarkan beberapa jam atau diaerasi (Hadiwiyoto, 1990). Sedangkan menurut Winarno (1993), susu adalah cairan putih yang disekresi oleh kelenjar mamae (ambing) pada binatang mamalia betina, untuk bahan makanan dan sumber gizi bagi anaknya. Susu juga dikenal sebagai bahan pangan yang mudah rusak oleh pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri (Buckle, et al, 1987). Menurut Adnan (1984), air susu mengandung unsur-unsur gizi yang sangat baik bagi pertumbuhan dan kesehatan. Menurut Idris (1992), komposisi air susu yang sangat beragam disebabkan oleh beberapa faktor seperti keturunan, jenis hewan, makanan (meliputi jumlah dan komposisi pakan yang diberikan), iklim, waktu laktasi, prosedur pemerahan serta umur sapi. Air susu merupakan campuran komplek dari karbohidrat (utamanya laktosa), lemak protein, senyawa-senyawa organik dan garam serta garam anorganik yang terlarut dan terdispersi dalam air . Komposisi susu yang banyak dipengaruhi oleh spesies binatang penghasil susu, waktu pemerahan, variable musim, umur binatang, penyakit, pakan dan factor-faktor lain seperti mikroorganisme (Buckle et. al.,1987) Komposisi Susu Menurut Syarief dan Halid (1993), bila ditinjau dari komposisi gizi, air susu merupakan minuman bergizi tinggi, khususnya karena mengandung protein yang bernilai tinggi serta mempunyai aroma spesifik khas susu. Komposisi susu terdiri dari air (87,75 %), lemak (3,6 %), protein (3,4 %), karbohidrat (4,5 %), mineral (0,75 %). Komposisi susu segar dan hasil olahannya dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Komposisi Susu dan Hasil Olahannya. Zat Gizi Susu murni (%) Susu Skim (%) Lemak Laktosa Protein Abu Total solid Air Gula tebu 3.75 4.85 3.30 0.720 12.65 87.40 – 0.05 4.95 3.40 0.74 9.15 90.19 – Sumber: World Food Programme (1983) dalam Syarief dan Halid, 1993 Air susu merupakan campuran kompleks dari karbohidrat (utamanya laktosa), protein, lemak, senyawa organik dan garam-garamnya serta garam non organik yang terlarut dan terdispersi dalam air (Adnan, 1984). Komposisi susu antara lain : Air Air merupakan komponen terbesar pada susu. Air merupakan tempat terdispersinya komponen-komponen susu yang lain. Komponen-komponen yang terdispersi secara molokuler (larut) adalah laktosa, garam-garam mineral dan beberapa vitamin. Protein-protein kasein, laktosa globulin dan albumin terdispersi secara kolonial sedangkan lemak merupakan emulsi. Lemak Lemak susu terbentuk dari globula-globula emulsi antara minyak dan air. Diperkirakan tiap tetes susu mengandung seratus juta globula minyak. Lemak tersusun dari trigliserida yang merupakan gabungan gliserol dan asam-asam lemak. Lemak susu tersusun atas asam butirat, asam karporat, asam laurat, asam miristat, asam stearat dan asam oleat (Idris, 1992). Laktosa Laktosa adalah karbohidrat utama dalam susu, m

Resume matkul susu pertemuan ke 9

Penentuan HACCP Pada Peternakan Susu 18 January 2016 Category: PRODUCTIVITY AND QUALITY Penulis: Windy Kristiancana, S.Tp Hazard Analysis Critical Control Point merupakan suatu pendekatan sistematis, metode yang berbasis ilmu pengetahuan untuk mengidentifikasi bahaya keamanan pangan pada proses operasi untuk kemudian dilakukan langkah pengembangan untuk mencegah bahaya, mengendalikan, dan mengurangi resiko – resiko yang mungkin muncul sampai pada level yang dapat diterima. Berikut ini 5W1H HACCP pada peternakan susu, semoga dapat membantu Anda menetapkan HACCP di peternakan Anda. WHAT HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) yaitu sebuah metode operasi terstruktur yang dikenal secara internasional yang bisa membantu organisasi dalam rantai pasok industri makanan dan minuman untuk mengidentifikasi risiko keamanan pangan, mencegah bahaya dalam keamanan pangan, dan menyampaikan kesesuaian hukum. Peternakan susu adalah salah satu jenis usaha di bidang peternakan yang mengusahakan produksi susu, biasanya dari sapi susu, namun juga bisa bersumber dari hewan lain seperti kambing, domba, unta, dan kerbau yang bisa langsung diolah di tempat, dikirimkan ke pabrik pengolahan susu, atau dijual secara langsung ke masyarakat. Sehingga dalam hal ini peternakan susu sebagai salah satu dari rantai pasok industry susu. Penentuan HACCP pada industri susu ditujukan untuk menjamin keamanan dalam peternakan susu, memberikan kejelasan langkah dan prosedur pengendalian yang dapat diaplikasikan untuk mencegah bahaya dalam makanan. Bahaya pangan yang dimaksud dalam peternakan susu adalah: 1.Bahaya kimia, contoh: obat – obatan kimia, pestisida, antibiotic, detergent, sanitizer, dll 2.Bahaya biologi, contoh: bakteri pathogen, parasit, dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh mikroorganisme 3.Bahaya fisika, contoh: jarum suntik yang putus, sedimen, debu, lalat, rambut, gelas, dll WHO HACCP dapat diterapkan di seluruh rantai pasok industri makanan dan minuman. Pada peternakan susu yang memasok dairy, perusahaan roti, biscuit wajib menarapkan HACCP. Where? Penerapan HACCP di peternakan susu dimulai pada saat pemilihan sapi perah yang akan diternakkan, kondisi kandang, jenis pakan, cara memberi makanan ternak, vaksinasi yang diberikan pada ternak, pestisida, pest control, sampai dengan pemerahan susu, dan pengiriman pada pelanggan When? Dalam pendekatan Plan Do Check Action (PDCA), HACCP merupakan tahapan plan. Tahap perencanaan untuk pengendalian bahaya dilakukan pada awal sebelum sebuah proses diimplementasikan agar pada saat proses dilaksanakan telah sesuai dengan persyaratan keamanan pangan. Why? Dalam industry pangan HACCP penting untuk: ·Agar secara konsisten dapat memasok susu yang aman bagi prosesor dan pelanggan ·Mencegah masalah dengan pemecahan masalah yang lebih murah ·Mengurangi penalty dan mengurangi reject bahan baku dan produk jadi ·Meningkatkan kepercayaan industry dan pelanggan ·Mekanisme yang lebih baik untuk memenuhi permintaan pelanggan ·Manajemen pengendlian keamanan pangan yang lebih baik ·Pemenuhan standar keamanan pangan ·Meningkatkan kesehatan masyarakat ·Mengurangi dampak lingkungan ·Meningkatkan daya saing ·Jamianan kemanan pangan untuk perdagangan ekspor How? Langkah – langkah penentuan HACCP pada peternakan susu: 1.Membagi 8 area menjadi: 1.1.Fasilitas, pestisida dan manajemen nutrisi 1.2.Pakan ternak 1.3.Kesehatan hewan dan biosecurity 1.4.Penggunaan Obat – obatan, bahan kimia, dan kadaluarsanya 1.5.Peralatan dan fasilitas sanitasi 1.6.Penggunaan air 1.7.Pelatihan staf dan komunikasi 2.Penentuan tititk kritis (CCP), contoh: 3.Penetapan SOP 4.Corrective Action 5.Implementasi HACCP

Resume matkul susu pertemuan ke 11

PEMBUATAN SUSU FERMENTASI Susu fermentasi sebagian besar dibuat dengan cara yang sama, yakni dengan menambahkan sejumlah bibit ke dalam susu hangat (atau medium lain) yang telah dipasteurisasi. Hanya saja bakteri yang digunakan adalah bakteri khas untuk susu tersebut serta suhu fermentasinya berbeda bergantung pada suhu optimum bakteri yang bersangkutan. Misalnya pembuatan susu asidofilus, menggunakan L. acidophilus dan difermentasi pada suhu 35–38°C. Pembuatan susu bifidus, menggunakan bakteri B. bifidum, dan dilakukan pada suhu 36–42°C. Pembuatan yakult menggunakan L. casei dan dilakukan pada suhu 37°C. Berhubung suhu optimum bakteri sejenis pun berbeda-beda jika berlainan galur, sebaiknya bibit yang digunakan adalah bibit serbuk yang memuat petunjuk dari pembuat bibit tentang suhu optimum yang harus digunakan. 3.1. Pembuatan Yogurt Selain dibuat dari susu segar, yoghurt juga dapat dibuat dari susu skim (susu tanpa lemak) yang dilarutkan dalam air dengan perbandingan tertentu, tergantung kepada kekentalan produk yang diinginkan. Selain dari susu hewani, belakangan ini yoghurt juga dapat dibuat dari campuran susu skim dengan susu nabati (susu kacang-kacangan). Sebagai contoh, yoghurt dapat dibuat dari kacang kedelai, yang sangat populer dengan sebutan "soyghurt". Yoghurt juga dapat dibuat dari santan kelapa, yaitu yang disebut dengan "miyoghurt". Prinsip pembuatan yoghurt adalah fermentasi susu dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Kedua macam bakteri tersebut akan menguraikan laktosa (gula ásusu) menjadi asam laktat dan berbagai komponen aroma dan citarasa. Lactobacillus bulgaricus lebih berperan pada pembentukan aroma, sedangkan Streptococcus thermophilus lebih berperan pada pembentukan citarasa yoghurt. Yoghurt yang baik mempunyai total asam laktat sekitar 0,85-0,95%. Sedangkan derajat keasaman (pH) yang sebaiknya dicapai oleh yoghurt adalah sekitar 4,5. Pembuatan yogurt relatif mudah karena mengandalkan bakteri apa saja yang ada pada susu segar saat itu, terutama bakteri asam laktat pembuat yogurt. Sebelum digunakan untuk pembuatan yogurt, susu segar harus disterilkan (dipasteurisasi) dahulu dan kemudian dibibiti sejumlah bakteri yogurt. Dengan demikian bakteri yang akan berkembang biak adalah bakteri yogurt. Apabila bakteri yogurt ini cukup "merajalela" dalam susu, kehadiran sebagian besar bakteri lain akan dihambat oleh kondisi asam yang diciptakannya. Culture adalah sejumlah awal bakteri serbuk atau yogurt yang ditambahkan ke dalam susu agar berkembang biak dan mengubah susu menjadi yogurt. Sedangkan yogurt starter adalah sejumlah bakteri yogurt yang telah diliofilisasi agar dapat awet disimpan tanpa didinginkan. Untuk membuat yogurt, cukup dengan memasukkan bibit serbuk. ke dalam susu. Langkah-langkah dalam pembuatan yogurt dapat diterangkan dari yang paling mudah dan sederhana hingga yang menyerupai produk komersial. Cara yang paling sederhana untuk pembuatan yogurt, bahan yang diperlukan hanyalah susu dan bibit yogurt, serta peralatan dapur sederhana seperti panci dan sendok. Segala macam jenis susu dapat digunakan untuk pembuatan yogurt, mulai dari susu sapi dan kambing, kuda dan unta, susu nabati dari kedelai, kecipir, almond, kacang tanah, santan, dan sebagainya. Variasi susu yang digunakan dapat berupa susu segar, susu cair dalam botol/karton, susu krim, susu skim, atau susu bubuk yang telah dicampur kembali dengan air. Meski demikian, sebaiknya tidak menggunakan susu kental manis karena terlalu banyak mengandung gula. Juga perlu diperhatikan bahwa ada produk susu cair dan bubuk yang mengandung pengawet, sehingga menghambat pertumbuhan bakteri yogurt. Jenis susu seperti demikian tidak dapat dijadikan yogurt. Secara prinsip cara pembuatan yogurt dari susu nabati seperti susu kedelai sama saja seperti pembuatan yogurt lain, yaitu dengan menambahkan sejumlah bibit yogurt pada susu. Hanya saja, karena yogurt kedelai yang sudah jadi lebih sukar dip

Pertmuan ke 10 mata kuliah susu resume

A. PENGERTIAN FERMENTASI SUSU Proses fermentasi dalam pengolahan pangan adalah proses pengolahan pangan dengan menggunakan aktivitas mikroorganisme secara terkontrol untuk meningkatkan keawetan pangan dengan diproduksinya asam dan/atau alkohol, untuk menghasilkan produk dengan karekateristik flavor dan aroma yang khas, atau untuk menghasilkan pangan dengan mutu dan nilai yang lebih baik. Contoh-contoh produk pangan fermentasi ini bermacam-macam; mulai dari produk tradisional (misalnya tempe, tauco, tape, dan lain-lain) sampai kepada produk yang modern (misalnya salami dan yoghurt). Proses fermentasi dalam pengolahan pangan mempunyai beberapa keuntungan-keuntungan, antara lain : • Proses fermentasi dapat dilakukan pada kondisi pH dan suhu normal, sehingga tetap mempertahankan (atau sering bahkan meningkatkan) nilai gizi dan organoleptik produk pangan, • Karakteristik flavor dan aroma produk yang dihasilkan bersifat khas, tidak dapat diproduksi dengan teknik/metoda pengolahan lainnya. • Memerlukan konsumsi energi yang relatif rendah karena dilakukan pada kisaran suhu normal, • Modal dan biaya operasi untuk proses fermentasi umumnya rendah, dan • Teknologi fermentasi umumnya telah dikuasi secara turun temurun dengan baik. Proses fermentasi susu antara lain bertujuan untuk membuat produk baru dengan cita rasa yang berbeda dengan bahan aslinya, menghilangkan citarasa yang tidak diinginkan, dan memberi nilai tambah B. PRODUK-PRODUK FERMENTASI SUSU DAN PROSES PEMBUATANNYA Berdasarkan pada tingkat keasamannya produk-produk fermentasi susu dikelompokkan menjadi 4 jenis, yaitu : a) berasam rendah; misalnya susu krim dan susu mentega, b) berasam sedang; misalnya yoghurt, yakult dan susu asidofilus, c) berasam tinggi; misalnya susu bulgarikus, dan d) mengandung campuran asam dan alkohol, misalnya kefir. 1. Kefir Kefir merupakan produk susu yang berasa asam, alkoholik, dan karbonat. Kefir berasal dari pegunungan Kaukasus di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, Rusia Barat Daya. Kefir memiliki nama yang berbeda-beda seperti kippe, kepi, khapov, khephir, dan kiaphir. Jenis susu fermentasi ini telah banyak dikonsumsi di beberapa negara Asia dan Scandinavia. Kefir adalah susu fermentasi yang memiliki rasa, warna dan konsistensi yang menyerupai yogurt dan memiliki aroma khas yeasty (seperti tape). Kefir diperoleh melalui proses fermentasi susu pasteurisasi menggunakan starter berupa butir atau biji kefir (kefir grain/kefir granule), yaitu butiran-butiran putih atau krem dari kumpulan bakteri, antara lain Streptococcus sp., Lactobacilli dan beberapa jenis ragi/ khamir nonpatogen. Manfaat Kefir Sebagai minuman yang bergizi tinggi dengan kandungan gula susu (laktosa) yang relatif rendah dibandingkan susu murni, kefir sangat bermanfaat bagi penderita lactose intolerant atau tidak tahan terhadap laktosa, karena laktosanya telah dicerna menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim laktase dari mikrobia dalam biji kefir. Di samping itu, kefir juga dipercaya oleh sebagian masyarakat dapat menyembuhkan beberapa penyakit metabolism seperti diabetes, asma, dan jenis tumor tertentu, walaupun penelitian secara ilmiah tentang hal itu belum dilakukan. Di Rusia, konsumsi kefir dianggap penting karena kemampuan probiotik dan peranan sebagai penunjang kesehatan. Di negara tersebut kefir digunakan secara luas di rumah sakit dan sanatorium sebagai makanan bagi pasien yang mengalami gangguan pencernaan, arteriosklerosis, kelainan metabolisme seperti tekanan darah tinggi, dan makanan bagi anak-anak kecil. Pembuatan kefir Kefir dibuat melalui fermentasi susu yang telah dipasteurisasi dan diinokulasi biji kefir selama waktu tertentu. Bahan yang diperlukan dalam pembuatan kefir adalah susu segar dan starter berupa butir-butir kefir dengan peralatan seperti panic email, pengaduk, saringan plastik, dan kompor/pemanas. Langkah pembuatan kefir adalah sebagai berikut: Susu segar (dipasteurisasi) Didinginkan Susu + b

Resume mata kuliah susu pertemuan ke 1

Aneka produk olahan dari susu Susu sapi juga merupakan minuman berprotein tinggi namun merupakan bahan makanan yang mudah rusak/pecah apabila tidak langsung dihidangkan setelah proses pemerahan. Biasanya susu sapi yang tidak dilakukan proses apa pun setelah pemerahan hanya dapat bertahan selama satu hari, setelah lewat satu hari biasanya susu sapi akan basi. Namun kondisi tersebut membuat manusia kreatif untuk menemukan cara agar susu sapi dapat bertahan lebih dari satu hari. Salah satu cara agar susu sapi dapat bertahan lebih dari satu hari bisa dengan cara pasteurisasi. Pengertian pasteurisasi yang didapat dari wikipedia adalah sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri, virus, protozoa, kapang dan khamir. Tidak seperti sterilisasi, pasteurisasi tidak dimaksudkan untuk membunuh seluruh mikroorganisme di makanan. Pasteurisasi bertujuan untuk mencapai “pengurangan log” dalam jumlah organisme, mengurangi jumlah mereka sehingga tidak lagi bisa menyebabkan penyakit (dengan syarat produk yang telah dipasteurisasi didinginkan dan digunakan sebelum tanggal kadaluwarsa). Lalu apa saja produk makanan yang diolah melalui bahan baku susu sapi? Diantaranya adalah keju, yogurt, es krim, mentega, susu kental manis, susu bubuk, permen susu, dodol, kerupuk susu, dan lain sebagainya karena saya yakin pasti masih ada lagi produk olahan susu sapi lainnya yang belum saya ketahui. Mungkin Anda pun dapat membuat aneka olahan baru dari susu sapi selain yang telah saya sebutkan di atas. Berbagai macam produk susu sapi tersebut merupakan ide kreatif dari manusia yang dapat memberikan nilai ekonomis lebih kepada konsumen dan juga produsennya itu sendiri. Konsumen mendapatkan beraneka macam olahan susu sapi yang membuat mereka dapat menikmati pengalaman lain dalam mengkonsumsi produk susu sapi, selain itu produsen mendapatkan keuntungan lebih dari produk olahannya seperti menambah pasar karena ada saja orang yang menyukai produk susu sapi walau pun sebenarnya dia tidak menyukai susu sapi apabila diminum. Akan tetapi, biasanya susu sapi yang telah diolah menjadi bahan makanan lain gizinya sudah tidak setinggi apabila dengan meminumnya. Saat ini proses pengolahan susu selalu berkembang sejalan dengan berkembangnya ilmu dibidang tekologi pangan. Dengan demikian, semakin lama akan semakin banyak jenis produk susu yang dikenal. Hal ini sangat menggembirakan dan merupakan langkah yang sangat tepat untuk mengimbangi laju permintaan pasar. Macam-macam aneka olahan susu” Susu Pasteurisasi Yoghurt Mentega Dodol susu Es krim Kerupuk susu Permen susu Keju Susu Kental Manis Susu Bubuk Berbagai macam produk susu sapi tersebut merupakan ide kreatif dari manusia yang dapat memberikan nilai ekonomis lebih kepada konsumen dan juga produsennya itu sendiri. Konsumen mendapatkan beraneka macam olahan susu sapi yang membuat mereka dapat menikmati pengalaman lain dalam mengkonsumsi produk susu sapi, selain itu produsen mendapatkan keuntungan lebih dari produk olahannya seperti menambah pasar karena ada saja orang yang menyukai produk susu sapi walau pun sebenarnya dia tidak menyukai susu sapi apabila diminum. Untuk masalah gizi, jangan dipertanyakan lagi. Susu pasteurisasi merupakan susu murni yang diolah menggunakan suhu tinggi untuk mamatikan virus dan bakteri. Susu pasteurisasai berkhasiat menurunkan risiko kanker payudara, asma, dan alergi. Selain itu, yoghurt, yang merupakan hasil dari olahan susu, bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan kolesterol, menjaga kecantikan kulit dan wajah dan banyak manfaat lainnya.

Kamis, 05 Juli 2018

Resume mata kuliah limbah ke 8

Rendering Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output (tampilan akhir pada model dan animasi). Rendering tidak hanya digunakan pada game programming, tetapi juga digunakan pada banyak bidang, misalnya arsitektur, simulator, movie, spesial effect pada tayangan televisi, dan design visualization. Rendering pada bidang-bidang tersebut memiliki perbedaan, terutama pada fitur dan teknik renderingnya. Terkadang rendering juga diintegrasikan dengan model yang lebih besar seperti paket animasi, tetapi terkadang berdiri sendiri dan juga bisa free open-source product. Rendering Animasi Rendering harus dilakukan secara cermat dan teliti. Oleh karena itu terkadang dilakukan pre rendering sebelum rendering dilaksanakan. Per rendering sendiri ialah proses pengkomputeran secara intensif, biasanya digunakan untuk pembuatan film, menggunakan graphics card dan 3D hardware accelerator untuk penggunaan real time rendering. Secara umum, proses untuk menghasilkan rendering dua dimensi dari objek-objek 3D melibatkan 5 komponen utama, yaitu geometri, kamera, cahaya, karakteristik permukaan dan algoritma rendering. Metode Rendering Ray Tracing Rendering Ray tracing sebagai sebuah metode rendering pertama kali digunakan pada tahun 1980 untuk pembuatan gambar tiga dimensi. Ide dari metode rendering ini sendiri berasal dari percobaan Rene Descartes, di mana ia menunjukkan pembentukan pelangi dengan menggunakan bola kaca berisi air dan kemudian merunut kembali arah datangnya cahaya dengan memanfaatkan teori pemantulan dan pembiasan cahaya yang telah ada saat itu. Metode rendering ini diyakini sebagai salah satu metode yang menghasilkan gambar bersifat paling fotorealistik. Konsep dasar dari metode ini adalah merunut proses yang dialami oleh sebuah cahaya dalam perjalanannya dari sumber cahaya hingga layar dan memperkirakan warna macam apa yang ditampilkan pada pixel tempat jatuhnya cahaya. Proses tersebut akan diulang hingga seluruh pixel yang dibutuhkan terbentuk. Wireframe rendering Wireframe yaitu Objek 3D dideskripsikan sebagai objek tanpa permukaan. Pada wireframe rendering, sebuah objek dibentuk hanya terlihat garis-garis yang menggambarkan sisi-sisi edges dari sebuah objek. Metode ini dapat dilakukan oleh sebuah komputer dengan sangat cepat, hanya kelemahannya adalah tidak adanya permukaan, sehingga sebuah objek terlihat tranparent. Sehingga sering terjadi kesalahpahaman antara siss depan dan sisi belakang dari sebuah objek. Hidden Line Rendering Metode ini menggunakan fakta bahwa dalam sebuah objek, terdapat permukaan yang tidak terlihat atau permukaan yang tertutup oleh permukaan lainnya. Dengan metode ini, sebuah objek masih direpresentasikan dengan garis-garis yang mewakili sisi dari objek, tapi beberapa garis tidak terlihat karena adanya permukaan yang menghalanginya. Metode ini lebih lambat dari dari wireframe rendering, tapi masih dikatakan relatif cepat. Kelemahan metode ini adalah tidak terlihatnya karakteristik permukaan dari objek tersebut, seperti warna, kilauan (shininess), tekstur, pencahayaan, dll. Shaded Rendering Pada metode ini, komputer diharuskan untuk melakukan berbagai perhitungan baik pencahayaan, karakteristik permukaan, shadow casting, dll. Metode ini menghasilkan citra yang sangat realistik, tetapi kelemahannya adalah lama waktu rendering yang dibutuhkan. Contoh nyata dari rendering adalah dengan menggunakan software Blender, Vray (3DS Max) dan OpenGL. Satu trik khusus membuat kita dapat me-render seluruh film yang tengah kita buat dengan sangat cepat, yaitu render pranala. Bayangkan kita dapat segera menyaksikan karya kita, memeriksa kualitas animasi dan